Abdul Muis
Abdul Muis merupakan salah
seroang Pahlawan Pergerakan Nasional yang aktif dalam Sarekat Islam (SI).
Selain itu ia juga aktif dalam dunia kewartawanan, melalui berbagai surat kabar
seperti Preanger Bode di Bandung, Harian De Express, Kaum Muda dan Majalah Neraca.
Salah satu karyanya yang terkenal di bidang sastra adalah Salah Asuhan.
Beliau dilahirkan pada
tanggal 3 Juli 1886 di Sungai Puar, Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Pernah
belajar di STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) akan tetapi tidak tamat. Ketika
menjalani profesi kewartawanannya itu, ia giat menentang tulisan-tulisan
Belanda yang melecehkan Bangsa Indonesia.
Pada saat memboikot perayaan
100 tahun lepasnya Negeri Belanda dari Perancis, ia ditangkap oleh Belanda dan
dipenjara karena aktivitasnya di Sarekat Islam. Ia juga pernah dikirim sebagai
utusan Komite Indie Weerbaar (Ketahanan Hindia Belanda) menuju Negeri Belanda
untuk memperjuangkan waib militer di Indonesia sehubungan dengan terjadinya
Perang Dunia I. Meski gagal, namun Abdul Muis dapat mempengaruhi tokoh-tokoh
Belanda untuk mendirikan Technische Hogeschool (sekarang Institut Teknologi
Bandung)
Ketika melakukan aksi
pemogokan buruh, sekaligus sebagai pemimpin pemogok tersebut tahun 1922 di
Yogyakarta, Belanda menganggapnya sebagai tokoh pergerakan yang harus
diasingkan ke Bandung. Di kota inilah ia tinggal diam.
0 Response to "Abdul Muis"
Post a Comment